Pengertian Osteoporosis Yang Terjadi Pada Lansia

Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

Osteoporosis Postmenopausal


Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.

Osteoporosis senilis terjadi karena kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan di antara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal. 
Fakta
Osteoporosis dan masa tulang yang rendah saat ini diperkirakan merupakan ancaman kesehatan yang serius mencapai 44 juta jiwa wanita dan pria yang berusia diatas lima puluh tahun, ini terjadi di negara Amerika Serikat. Satu di antara dua wanita Kaukasia dan Asia pun juga berpeluang menderita penyakit ini, sedangkan pada wanita kulit hitam, peluangnya satu banding lima orang. Risiko seorang wanita mengalami patah tulang pinggul sama dengan risiko wanita tersebut menderita kanker payudara, rahim, dan ovarium yang digabungkan menjadi satu.

Beberapa dekade ke depan, saat generasi baby boomer semakin tua, dampak ekonomi dan sosial patah ulang akibat osteoporosis akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya penyakit ini, tugas pelayanan kesehatan masyarakat adalah berusaha untuk menguranginya, tidak ada sistem medis nasional yang dengan senang hati menanggung biaya ini.

Hal ini mendorong munculnya penetilian yang didanai oleh pemerintah, yang sangan meningkatkan pemahaman kita tentang mekanisme penyakit ini dan penanganannya, serta telah meletakkan dasar untuk pengembangan terapi osteoporosis yang efektif.

Artikel ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan yang terjadi ketika Anda berkunjung ke dokter. Dokter tidak mempunyai cukup waktu untuk mendidik pasien mereka. Sistem kedokteran di Amerika saat ini tidak dirancang untuk menyediakan waktu berjam-jam yang diperlukan untuk mendiskusikan osteoporosis: dampaknya pada pasien, langkah-langkah pencegahan, cara mendiagnoasanya, dan cara menentukan pengobatan yang tepat untuk masing-masing pasien.
Untuk semua penyakit kronis, dokter harus mendirik pasien seoptimal mungkin karena orang-orang ini harus hidup dengan penyakit tersebut dalam jangka waktu lama. Hal ini juga berlaku untuk osteoporosis, demikian pula tekanan darah tinggi dan kolesterol darah yang tinggi, beserta segala kemungkinan akibatnya, yaitu stroke dan serangan jantung atau gagal jantung. Hal ini sebagian juga berlaku untuk kanker, khususnya jika berkaitan dengan pencegahan dan pengobatan, karena faktor nutrisi dan gaya hidup mungkin turut berperan. Semakin banyak tahu seseorang mengenai penyakit mereka, ia semakin kuata menjalani hidup bersama penyakit tersebut dan beban yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut dapat dikurangi.

Jelas bahwa industri farmasi digerakkan oleh potensi keuntungan yang mungkin mereka dapatkan dari penduduk berusia tua yang berisiko menderita osteoporosis. Hal ini sangat menguntungkan, karena sifat saling membutuhkan antara masyarakat secara umum dan industri farmasi telah mengakibatkan bidang osteoporosis tumbuh sangat cepat. Rata-rata, obat-obatan baru keluar hampir setiap tahun sejak tahun 1995, dengan diperkenalkannya kalsitonim semprot hidung, alendronat, raloxifene, resendronat, dan yang terbaru, hormon paratiroid. Masih ada lebih banyak lagi obat-obatan terapeutik yang akan diperkenalkan atau sedang diuji secara klinis atau di laboratorium. Syukurlah, program-program penelitian dan pengembangan obat-obatan telah memberikan kemajuan yang sangat besar bagi kemampuan pelayan kesehatan dalam mengurangi dampak penyakit yang sering diremehkan, menyakitkan, dan melumpuhkan ini.

Apakah Osteoporosis itu?
Seorang wanita berusia 65 tahun terlihat sangat gembira saat sedang mencari baju indah untuk dipakai pada pernikahan anak laki-lakinya. Dia melihat panuk di bagian atas punggungnya dan menyadari bahwa tubuhnya memendek beberapa sentimeter. Tidak ada baju yang cocok untuknya. semua blazer yang dicobanya terlihata berkerut-kerut di bagian belakang. Meskipun sangat kurus, dia merasa perutnya buncit. Dia meninggalkan toko itu dengan sedih dan sangat jengkel.

Pada awal musim semi, seorang wanita berusia 52 tahun membuka jendela agar udara masuk ke dalam rumahnya. Mendadak ia merasakan sakit yang luar biasa di bagian tengah punggungnya sampai-sampai membuatnya sangat terkejut. Wanita itu di bawa ke rumah sakit dan hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa tulang punggungnya patah.

Seorang pria berusia 78 tahun bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi, tetapi kakinya tersandung seprai dan dia terjatuh dengan bagian pinggang terlebih dahulu. Dia merasakan sakit yang luar biasa di daerah pinggul dan sendi tulang pahanya sampai-sampai dia tidak bisa berdiri. Di butuhkan waktu satu jam untuk merangkak menuju telepon, sampai akhirnya dia berhasil menelepon 911. Setelah dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans, pemeriksaan sinar X di ruang gawat darurat memastikan bahwa tulang pinggulnya patah dan ahli ortopedi yang bertugas memberi tahu bahwa dia harus dioperasi. Dia pulih dari operasi, tetapi tidak dapat menaiki atau menuruni tangga sehingga dia tidak mungkin kembali ke rumahnya. Alih-alih, dia dikirim ke panti jompo.

Saat berbelanja makanan, seorang wanita berusia 56 tahun terpeleset sepotong es di jalan masuk rumahnya. Dia terjatuh dengan posisi tangan di depan sehingga pergelangan tangannya patah. Dia harus memakai gips selama enam minggu untuk memperbaiki pergelangan tangannya yang patah, dan sepanjang waktu dia merasakan kesakitan. Dia tidak mungkin memasak makan malam istimewa untuk perayaan Natal seperti yang biasa ia lakukan bagi keluarganya.

Sepulang bepergian selama dua minggu untuk menolong anak perempuannya yang baru melahirkan anak pertama, seorang wanita berusia 62 tahun dipeluk dengan erat oleh suaminya dan dia merasakan sakit di bagian samping tubuh. Keesokan hari, rasa sakit itu belum juga reda. Dia kemudian pergi ke doker yang menyarankannya untuk melakukan pemeriksaan sinar X pada tulang rusuk di bagian samping tubuh. Sinar X menunjukkan bahwa tulang rusuknya patah.
Seorang wanita berusia 81 tahun menderita sakit punggung yang sangat parah selama bertahun-tahun. Praktis dia harus tinggal di rumah karena rasa sakit dan punggungnya yang melengkung membuatnya sulit sekali berjalan. Setelah dikunjungi oleh cucunya yang sakit pilek, dia tertular pilek. Pilek itu kemudian berkembang menjadi batuk berat yang akhirnya didiagnosis sebagai radang paru-paru. Kelainan bentuk dada yang parah akibat banyaknya tulang punggung yang patah menyebabkan dia kesulitan mengeluarkan cairan, sehingga tidak bisa sembuh dari radang paru-paru parah, dan meninggal di rumah sakit.

Ini hanyalah sebagian "wajah" osteoporosis.

Apakah Osteoporosis Itu?


Osteoporosis adalah istilah umum untuk suatu penyakit tulang yang menyebabkan berkurangnya jumlah jaringan tulang dan tidak normalnya struktur atau bentuk mikroskopis tulang. Kuantitas dan kualitas tulang yang tidak normal membuat tulang tersebut lemah dan mudah patah, bahkan ketika mengalami trauma ringan. Akibat osteoporosis dapat dipandang sebagai kegagalan fungsi tulang, yang serupa dengan proses perkembangan penyakit gagal jantung setelah bertahun-tahun menderita tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Tidak ada bukti terdokumentasi yang menyatakan bahwa keropos tulang atau berkurangnya jaringan tulang yang tidak disertai kejadian patah tulang-berkaitan dengan rasa sakit atau gejala-gejala lainnya. Ini berarti osteoporosis tidak menunjukkan gejala-gejala, tetapi hanya akibat-akibat seperti patah tulang dan rasa sakit kronis yang menyertainya, kelainan bentuk tubuh, dan kelumpuhan.

Penting sekali membedakan antara osteoporosis dan osteorthritis. Osteoarthritis adalah penyakit yang merusak sendi-sendi tulang, ruang persendian yang berisi tulang rawan, jaringan penghubung lainnya, dan zat yang berfungsi sebagai peredam. Tulang sendi menjadi bengkak, meradang, dan berubah bentuk, tulang rawan terkikis, dan ada kemungkinan muncul tonjolan tulang (sepotong kecil jaringan tulang di luar batas tulang yang normal). Penyebab dan pengobatan untuk osteoarthritis sangat berbeda dengan osteoporosis-meskipun banyak orang yang menderita kedua penyakit tersebut. Terkadang arthritis merupakan dampak patah tulang atau penyembuhan patah tulang - keduanya dapat mengakibatkan tekanan yang tidak normal pada tulang sendi.

SEBERAPA LAZIM OSTEOPOROSIS?

Bisa dikatakan, satu diantara dua wanita Kaukasian akan mengalami patah tulang karena osteoporosis pada suatu saat dalam hidupnya. Sementara pada pria Kaukasian, satu banding empat. Wanita kulit hitam mempunyai risiko paling rendah, meskipun tetap saja besar. Risiko pada wanita yang lebih besar dibandingkan pada pria berhubungan dengan bentuk badan yang lebih kecil, ukuran tulang yang lebih kecil, massa tulang yang lebih besar pada usia paruh baya yang disebabkan oleh menopause. Tahun-tahun awal pascamenopause terkait dengan meningkatnya risiko terjadinya patah pergelangan tangan dan ruas tulang belakang. Sementara frekuensi kejadian patah pergelangan tangan tidak meningkat seiring bertambah tuanya seorang wanita, hampir semua jenis patah tulang lain yang disebabkan oleh osteoporosis meningkat seiring bertambahnya usia.
Sumber : Osteoporosis: panduan lengkap agar tulang anda tetap sehat (google book)
Readmore → Pengertian Osteoporosis Yang Terjadi Pada Lansia

Dengarkan Suara Tubuh, Perlunya pemeriksaan kesehatan

Kita tidak tahu persis kondisi tubuh kita saat ini. Hanya .apabila kita melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau check up, baru akan didapati kedapatan ada masalah apa saja dalam tubuh kita.

Potret tubuh kita hari ini, dan itu hanya bisa terlihat kalau dila-kukan pemeriksaan laboratorium, pencitraan organ tubuh, kesimpulan setelah dokter memeriksa secara fisik di kamar praktik. Tanpa melakukan pemeriksaan itu semua, kendati tidak merasa ada keluhan, tidak pula ada gejala, belum tentu semua organ tubuh kita sedang dalam kondisi baik-baik saja.
Itu maka kenapa kita pernah menemukan teman, kerabat, atau siapa saja, yang kemarin masihbertemu, kelihatan masih bercanda, dan tertawa, hari ini meninggalkan kita selamanya. Nampak sehat saja, tidak selalu harus berarti semua di dalam tubuh sesungguhnya juga tidak sedang bermasalah.

Orang Indonesia paling jarang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Padahal sebagaimana diungkap di atas, salah satu cara agar tetap sehat, kita perlu rutin meme-riksakan kesehatan pribadi. Perlu bertemu dokter juga di kala sedang tidak sakit. Terlebih mereka yang punya risiko terkena suatu penya-kit, sebut saja bila mengidap atau berbakat diabetes, hipertensi, lipid darah meninggi, masalah ginjal, atau punya bibit kanker.

Sekarang teknologi patologi klinik semakin berkembang, sehingga yang dulunya tidak mungkin ter-tangkap dengan pemeriksaan darah, urine, tinja sertabahan tubuh lainnya, kini dengan mudah bisa mengungkapnya. Dari darah, bahkan dari air liur saja pun kini sudah bisa mengungkapkan adanya kanker, selain bisa juga mengungkap saat awal serangan jantung, selain banyak pula temuan baru untuk melacak dan menghidu adanya penyakit tertentu yang tidak tertangkap oleh sebatas hanya
pemeriksaan fisik di kamar praktik dokter.

Kita tahu untuk mendiagnosis suatu penyakit, belum tentu cukup hanya dilakukan oleh dokter di ka-mar praktik. Bila hanya sekadar flu, radang mata, radang hidung, kebanyakan penyakit kulit, misalnya, tidak memerlukan pemeriksaan pem-bantu untuk menegakkan diagnosis-nya, dokter bisa mendiagnosisnya di kamar praktik. Kalau ada penyakit lain yang sudah nyata gejala, dan tanda penyakitnya di kamar praktik, namun dilakukan juga pemeriksaan pembantu darah, urine, tinja, dan radiologi, itu hanya untuk memastikan penyakitnya saja. Serangan ayan, misalnya, sudah langsungbisa di diagnosis hanya dengan melihat gejalanya. Namun perlu diperiksa rekam listrik otak {electro encephalography) untuk mememastikannya, selain untuk melacakjenis ayannya.

Gangguan lambung bukan cuma satu, tapi di kamar praktik dokter sudah bisa mendiagnosisnya. Namun untuk mengetahui apa jenis kelain-an lambungnya, adakah kuman di sana, sudah seberapa parahkah, di-perlukan pemeriksaan darah selain harus peneropongan lambung {endoscopy). Demikian pula kasus diare, hanya mendengar riwayat pasien, memeriksa peristaltik usus dengan stetoskop pada dinding pe-rut, dokter sudah bisa mendiag-nosis apa jenis diarenya, apakemung-kinan penyebabnya. Baru diperlu-kan pemeriksaan pembantu kalau diare berkepanjangan.

Sekarang hampir semua kanker sudah dapat dideteksi oleh pemeriksaan darah bila dari pemeriksaan di kamar praktik dokter mencurigai ada kemungkinan kanker, selain mungkin diperlukan pemeriksaan radiologi yang kini makin berkem-bang peralatannya. Itu berarti mestinya kanker apa pun tidak perlu lolos dari pengamatan medis, kalau kita rutin memeriksanya,

khususnya mereka yang berbakat kanker karena punya riwayat warisan genetik kanker. Dari pemeriksaan biomarker (tumor marker) memudahkan kita mendeteksi adanya kanker lebih dini hanya dari pemeriksaan darah.

Kini bukan saja berkembang kemampuan menangkap hadirnya suatu penyakit, temuan bertambahnya kemampuan untuk lebih awal menangkap adanya suatu penyakit sudah banyak membantu dunia medis, sehingga penyakit bisa dikenali jauh lebih dini, dan pengobatan bisa diberikan lebih pagi, serta tingkat kesembuhan menjadi lebih besar. Tifus, DB (demam berdarah), mendeteksi kehamilan, misalnya, sudah bisa dideteksi jauh lebih awal.

Namun oleh karena masih banyak yang kurang waspada akan kemunculan suatu penyakit akibat pemeriksaan kesehatan rutin bukan acara wajib, masih banyak kasus penyakit tiba di kamar praktik dok-ter dalam kondisi sudah telanjur parah. Ihwal itu banyak terjadi di antara kita. Kalau terkena kanker, biasanya sudah stadium sangat lan-jut. Demikian pula kalau hipertensi entah sudah berapa lama hidup ber-sama tekanan darah yang lebih dari normal, dan sudah seberapa lebar menjalar ke banyak organ sebagai komplikasi yang ditimbulkannya. Bahkan baru tahu hipertensi setelah mata terjadi.
Bukan satu-dua kali saya mene-mukan kasus hipertensi yang keda-patan secarakebetulan. Waktu pa-sien ditanya apakah tahu kalau tensinya tinggi, pasien menggeleng, mengaku karena seumur hidup tidak pernah diperiksa tekanan darahnya.

Yang sama bisa terjadi bila orang mengidap diabetes, seringbaru kedapatan secara kebetulan ketika dokter meminta periksa kadar gula darah. Pasien umumnya berdalih tidak ada keluhan apa-apa dengan tubuhnya.

"Dengarkan suara tubuh"


Boleh dibilang hampir semua penyakit awalnya tanpa keluhan. Jadi bila kita tidak merasakan apa pun hari ini, bukan berarti tubuh kita sudah terbebas dari penyakit apapun. Hipertensi nyaris tanpa keluhan atau asymptomatic. Demi-kian pula lipid atau lemak darah yang meninggi, diabetes, gangguan ginjal, atau hati. Dua organ tubuh ini besar kemampuan toleransi dan adaptasinya, sehingga sebelum kerusakan cukup luas, fungsinya belum terganggu. Baru kalau sudah merusak sebagian besar organ, gangguan fungsinya baru bermanifestasi sebagai keluhan. Hanya bila pada kondisi belum ada keluhan begini dilakukan pemeriksaan darah, atau pencitraan organ tubuh, adanya gangguan organ sudah akan kelihatan.
Awal penyakit muncul umumnya menampakkan keluhan, tanda pe-nyakit, selain gejala. Dokter mem-pelajari tabiat setiap penyakit, sehingga dari gabungan keluhan, tanda, dan gejala, dokter bisa me-nyimpulkan apa jenis penyakitnya. Namun masalahnya, seperti sudah diungkap, kendati penyakit sudah mulai berproses di dalam tubuh, keluhannya belum tentu terasakan. Mungkin belum ada pula tanda, seperti ruam kulit, munculnya bercak khas pada selaput lendir mulut pada difteria, atau bercak pada putih mata pada kekurangan vitamin A, atau adanya bercak gambaran kupu-kupu pada wajah (butterfly signs) pada penyakit lupus. Pada kondisi demikian, hanya bila diperiksa darah, semua penyakit yang belum ada keluhan dan muncul tanda, bisa dokter diagnosis.

Diabetes, paling stadium awal sekalipun hanya bisa didiagnosis dari pemeriksaan gula dalam darah. Mendengar keluhan sering kencing, sering haus, sering lapar saja, seba-gaimana spesifik pada kasus diabetes, hanya menumbuhkan dugaan, persangkaan adanya diabetes, sehingga itu yang mengundang dokter untuk berpikir kemungkinan (suspect) adanya kencing manis.

Peliknya, keluhan, tanda, dan gejala yang belum tentu khas milik suatu penyakit, karena belum tentu semua penyakit hadir utuh bulat dan lengkap sebagaimana dokter mempelajarinya dalam buku teks. Itu maka analisis terhadap yang dokter lihat pada tubuh pasien, yang dokter dengar dari keluhan pasien, riwayat penyakit di belakangnya, serta gejala kalau memang ada, hanya menumbuhkan persangkaan akan suatu penyakit atau medis menyebutnya differential diagnoses (diagnosis banding). Kepastian apa yang ada di kepala dokter sebagai persangkaan akan suatu penyakit, diandalkan pada hasil pemeriksaan pembantu yang dokter minta pasien melakukannya.

Sikap arif pasien hendaknya menaruh perhatian terhadap "suara tubuh". Terhadap jeritan bagian tubuhnya sendiri, yang diduga keras, itu awal dari penderitaan atau terganggunya suatu organ tubuh. Mungkin belum utuh muncul sebagai sebuah keluhan akan suatu penyakit. Masih sedang dalam kondisi masih sangat awal bakal munculnya penyakit pada organ tubuh tertentu.

Kalau dada terasa nyeri, misalnya, itulah mungkin suara jantung, kemungkinan jatung sedang menjerit. Maka dengarkanlah. Adapun makna mendengarkan itu bermakna tidak mengabaikannya, melainkan mengindahkannya, dengan cara minta pertolongan dokter menerjemahkan suara tubuh itu supaya diperiksa lebih lanjut, memastikan apakah benar memang jantung sedang bermasalah. Dan sekiranya benar ada apa-apa dengan jantung, maka pemulihannya jauh lebih mudah dan seder-hana, dengan ongkos yang tidak harus besar, karena masih kondisinya masih sangat awal.

Demikian pula bila ada sesak napas, mungkin paru-paru sedang menjerit. Atau kalau lutut terasa nyeri, mungkin sendi lutut sedang menjerit. Atau perut sering mulas, berarti saluran pencernaan sedang menjerit. Kepala sering terasa nyeri, kemungkinan otak sedang menjerit, nyeri pinggang dan urine berubah sifat, kemungkinan ginjal sedang menjerit.

Sudah diungkap, makin awal penyakit terdeteksi, makin besar tingkat kesembuhan, makin mudah dan sederhana upaya pemulihan, dan makin ringan ongkos berobat.

Mendengar suara tubuh berarti mengindahkan gejala yang sudah timbul.


Keprihatinan kita, rata-rata pasien kita baru berobat setelah penyakit memasuki stadium berat, kalau bukan tergolong penyakit kritis. Padahal penyakit kritis (criticial illness) jauh lebih besar ongkosnya, belum tentu pula berhasil kesem-buhannya.

Adapun keluhan, tanda, dan gejala penyakit yang perlu dicurigai kalau itu betul mewakili kehadiran suatu penyakit, apabila bertabiat semakin hari semakin bertambah atau makin progresif perkembang-annya. Nyerinya makin sering dan bertambah nyeri. Keluhan yang sama makin hari makin sering, dan atau makin nyata, demikian pula bila ada gejala yang pihak medis bisa melihatnya, maka itulah yang punya nilai bermakna, dan harus menjadi kewaspadaan pasien. Apabila keluhan hanya muncul sekali-dua, setelah itu tidak lagi, boleh disimpulkan itu bukanlah sesuatu yang perlu diwaspadai. 
Readmore → Dengarkan Suara Tubuh, Perlunya pemeriksaan kesehatan

Ibu Berhak Melahirkan Normal Tanpa Nyeri

Melahirkan Normal Tanpa Nyeri


Nyeri persalinan menjadi salah satu pengalaman nyeri yang sangat traumatik pada ibu sehingga banyak yang cenderung memilih prosedur operasi. Namun beberapa dekade terakhir, pemberian antinyeri atau pembiusan lokal menjadi populer sebagai salah satu pilihan para ibu agar dapat meminimalisir prosedur caesar tanpa indikasi.

Walaupun metode ini masih asing di telinga masyarakat, penggunaan analgesia/bius selama proses melahirkan sendiri sudah dipraktikkan di Indonesia setidaknya selama satu dekade ini. Beberapa negara di Amerika dan Eropa, praktik ini bahkan telah menjadi prosedur umum yang dapat diakses para ibu dari berbagai kalangan.

Pencarian metode terbaik untuk mengurangi nyeri persalinan masih jauh dari sempurna. Selain keefektifannya dalam mengurangi nyeri, metode tersebut juga harus memiliki efek seminimal mungkin terhadap proses persalinan normal dan efek sampingnya terhadap ibu danjanin.
Hasil yang sempurna akan menghilangkan sebagian besar indera perasa ibu, namun tetap menyisakan sebagian kecil agar ibu dapat merasakan dorongan untuk mengejan. Apabila kemam-puan perasa ibu seluruhnya hilang, tidak perlu kuatir, proses mengejan akan dibantu oleh dokter atau bidan yang akan memberikan ibu aba-aba kapan perlu mengejan.
Yang paling penting obat bius ini tidak boleh melemahkan otot ibu karena hal itu akan sangat berpengaruh kepada kekuatan hiengejan. Apabila hal ini terjadi dan ibu tidak kuat untuk mengejan, dokter akan segera mengeyaluasinya dan memutuskan apakah kelahiran perlu di bantu dengan alat vakum atau forcep, atau bahkan operasi. Walaupunjarang terjadi, risiko ini perlu diinformasikan oleh dokter kepada ibu dan keluarga.

Pilihan-pilihan manajemen antinyeri pada persalinan mulai dari yang sederhana seperti melibatkan pasangan selama proses persalinan, hipnosis, akupuntur, hingga berbagai tindakan medis seperti bius
neuroaxial/regional, bius sistemik, bius dengan gas, dan masih banyak lagi.

Untuk di Indonesia sendiri metode yang paling banyak dipakai adalah bius regional/neuroaxial. Teknik ini paling banyak direkomendasikan oleh ahli bius dan kandungan karena sangat efektif dalam menghilangkan nyeri dan tingginya tingkat kepuasan ibu.

Perlu diingat bahwa efektifitas obat, bahkan dalam dosis yang telah disesuaikan dengan berat badan, dapat memiliki efek yang sangat berbeda pada setiap wanita. Hal ini dipengaruhi dari respons tubuh setiap individu terhadap kerja obat.

Terdapat dua jenis bius regional yaitu epidural dan spinal. Pada epidural, seperti yang banyak dilakukan pada operasi sesar, sebuah selang kecil akan ditusukkan di antara tulang bela-kang tempat obat bius akan di berikan secara berkala melalui selang tersebut.

Sedangkan pada spinal, pasien hanya akan ditusuk satu kali. Kombinasi kedua teknik ini disebut dengan "walking anesthesia". Secara garis besar, obat akan membius bagian saraf yang mempersarafi otot dan kulit dari perut ke bawah. Hal ini membantu mengurangi nyeri saat kontraksi rahim, dan saat persalinan.

Efek samping pada ibu dan janin memang jarang terjadi. Namun pada beberapa kasus ibu bisa mengalami hipotensi, nyeri kepala hebat setelah pembiusan, yang akan hilang setelah beberapa waktu. Komplikasi lain dapat lebih serius seperti nyeri pinggang kronis, cedera syaraf, infeksi, dan bahkan perdarahan otak.
Bagi janin, metode ini termasuk cukup aman, walau tetap memerlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat efek jangka panjang.

Berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda apabila tertarik untuk mencoba metode ini. Dokter pertama-tama akan mengevaluasi keadaan umum Anda dan janin untuk menentukan jenis persalinan yang terbaik.

Apabila Anda dinyatakan layak untuk menjalani persalinan normal, beberapa hal perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum menentukan metode antinyeri apa yang akan dipilih seperti riwayat penyakit ibu dan tekanan darah. Dalam hal ini dokter kandungan Anda akan berkonsultasi dengan ahli anestesi. Keadaan janin dan kecepatan bukaan rahim juga akan dinilai setiap selang beberapa menit.

Apabila ternyata didapatkan kelainan, ada kemungkinan metode antinyeri bahkan metode persalinan akan diubah sesuai dengan pandangan keahlian dokter kandungan Anda.
Pemberian penghilang rasa nyeri pada proses persalinan memang kontroversial bahkan di kalangan tenaga medis sendiri. Pihak pro beralasan bahwa tidak ada seorang pun yang pantas merasakan intensitas nyeri sehebat itu saat berada di bawah pengawasan dokter. Sedangkan pihak kontra menekankan bahwa persalinan adalah proses natural yang sebaiknya mendapatkan intervensi seminimal mungkin.

Akan tetapi yang perlu diingat, apa pun pilihan cara melahirkan tidak membuat seorang ibu lebih baik dari ibu lainnya. Setiap wanita memiliki hak untuk menentukan apa yang terbaik bagi dirinya dan jugabayinya.

Karena itulah sangat penting untuk Anda dan pasangan menyampaikan keinginan dan harapan ke¬pada dokter agar ia dapat memilih metode terbaik yang membuat pengalaman persalinan Anda menjadi senyaman mungkin.
Readmore → Ibu Berhak Melahirkan Normal Tanpa Nyeri

Dokter Menjawab


Pertanyaan:
Dok, banyak yang biiang kekebalan tubuh baka! drop setelah operasi pengangkatan amandel. Apa-kah benar begitu?

Suganda di Ambon
Jawaban:
Adalah benar bahwa salah satu fungsi proteksi imunitas tubuh terletak pada tonsil alias amandel. Khususnya ketika masih kanak-kanak dengan daya tahan tubuh lemah. Amandel bertugas sebagai banteng pertahanan menangkal penyakit dari bakteri, virus, dll.

Umumnya penyebab amandel harus diangkat adalah ketika amandel mengalami radang dan sudah berisiko terhadap kesehatan. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus yang
membuat daya tahan tubuh menurun.

Radang amandel tidak selalu berbahaya, namun tidak boleh juga diabaikan begitu saja. Karena bisa saja amandel yang meradang menyebar ke bagian lain seperti pada telinga. Bahkan apabilaberke-panjangan bisa menimbulkan ma-salah lebih serius.

Berbagai risiko inilah yang menjadi pertimbangan dokter untuk memvonis seseorang harus diang-kat amandelnya atau tidak. Ada kriteria khusus untuk menentukannya. Misalnya, radang amandel terjadi terus-menerus lebih dari tujuh kali dalam setahun.
Atau ketika radang amandel menyebabkan penderita mengalami kejang demam. Amandel juga dipertimbangkan untuk diangkat jika radang menyebabkan pende-ritanya kesulitan bernapas. Selain itu, penderita sulit makan dan mi-num, juga karena amandel dicurigai sebagai keganasan.
Seandainya memang amandel terpaksa diangkat, jangan khawatir kalau pascaoperasi pertahanan tubuh Anda akan menurun drastis. Sebab sebetulnya amandel bukan satu-satunya pelindung imunitas. Pada rongga tenggorokan juga ada benteng pertahanan tubuh lainnya yang bernama adenoid yang terletak di langit-langit atas rongga tenggorok berdekatan dengan saluran hidung.
Jumlah kelenjar serupa amandel itu juga tidak hanya satu, tetapi empat. Satu berada di belakang hidung, dua di tenggorok, dan satu lagi di belakang lidah. Jadi, jangan terlalu takut dan khawatir berlebih soal kehilangan sistem kekebalan tubuh terkait operasi amandel.
Amandel memang berfungsi untuk menyaring kuman, tetapi bukan berarti tidak boleh dioperasi. Sebetulnya terjadinya infeksi bakteri/kuman/virus pada amandel sudah melemahkan fung-si penyaring kuman itu. Jadi tidak ada gunanya juga dipertahankan dengan alasan takut kehilangan kekebalan. Biarlah fungsi pe¬nyaring kuman itu digantikan oleh adenoid lain yang telah disebutkan tadi. Selama ini banyak orang yang berpikir bahwa amandel adalah garda terdepan untuk menangkal kuman, padahal sebetulnya pe-ran itu dipegang oleh hidung. Karena itu alangkah baiknya juga memberi perhatian lebih terhadap kesehatan hidung. S (Tika Anggreni)
Readmore → Dokter Menjawab

Tanda dan Gejala Serangan Jantung, Nyeri, Sesak napas, Kelelahan atau kepenatan

Tanda dan Gejala Serangan Jantung

  1. Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
  2. Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
  3. Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
  4. Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  5. Pusing dan pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.
Tanda dan Gejala Serangan Jantung

Siapa Saja Yang Berisiko Kena Jantung Koroner dan Stroke?

Seseorang berisiko kena jantung koroner atau stroke, jika :
1. Mengidap koleterol tinggi untuk waktu lama.
2. Jika rasio koleterol total dengan HDL lebih dari 4,5.
3. Lama mengidap kecing manis tak terkontrol.
4. Perokok
5. Peminum alkohol.
6. Darah tinggi tak terobati.
7. Kegemukan
8. Kurang gerak
9. Stres.

Bagaimana agar kolesterol tidak tinggi?


Agar kolesterol dalam darah tidak tinggi, ditempuh dengan cara :

  1. Tidak gemuk. Berat badan ideal (tinggi badan-100) - 10 persen sudah tidak dipakai lagi. Sekarang dipakai Body Mass Index (BMI), yaitu berat badan dalam kilogram dibagi pangkat dua tinggi badan dalam meter. Indeks antara 20-25 dinilai ideal. Lebih dari 25 digolongkan gemuk dan kegemukan, sedang indeks kurang dari 20 digolongkan kurus. Dengan BMI diperhitungkan pula besar tulang, ketebalan gajih kulit, dan gempalnya otot. Jika dicubit, tebal dinding perut harus kurang dari 2,5 cm, rasio lingkar pinggang dengan lingkar pinggul kurang dari 0,78. Kelebihan berat badan bisa oleh bertambah padatnya jaringan otot pada penggiat olahraga. Keadaan ini harus dinilai berbeda dengan jika kelebihan berat badannya di sebabkan oleh timbunan lemak di bawah kulit bernama gajih.
  2. Batasi makanan berlemak (jeroan, mentega, keju, susu, gajih). Konsumsi koleterol tak lebih 500 mg sehari (sebutir telur = 275 mg kolesterol), namun boleh bebas makan putih telur.
  3. Perbanyak buah, sayur mayur, lemak tak jenuh nabati, minyak ikan omega-3, dan kini dikenal pula omega-6, dan omega-9 yang berasal dari nabati, selain wajib bergerak badan rutin berkala, serta mengendurkan stres.
Bagaimana mengatasi kolesterol tinggi?

Kolesterol tinggi dalam darah diatasi dengan cara :
1. Menurunkan berat badan
2. Membatasi porsi konsumsi lemak
3. Porsi makan, termasuk mengurangi konsumsi daging merah (babi, sapi, kerbau dan kambing), lemak hewani dan lemak jenuh; selain meningkatkan gerak badan rutun berkala.

Jika dengan cara tersebut dalam enam bulan koleterol masih tidak turun, perlu minum obat antikolesterol. Perlu diingat tidak selalu orang dengan kolesterol darah yang meninggi kadar triglyceride-nya juga sama ikut meninggi.

Mengapa Kolesterol Sukar Bisa Normal Terus?

Sudah disebut di atas, kalau kolesterol tinggi bisa sebab turunan, selain bisa juga sebab didapat. Jika kadarnya di antara 200-300 mg/dl biasanya sebab kebanyakan makan. Sedang jika lebih dari 300 mg/dl, dengan atau triglyceride lebih dari 1.000 mg/dl, umumnya sebab mewarisi turunan.

Jika kolesterol tinggi sebab kebanyakan makan (menu berkolesterol), kadar kolesterol darah akan turun setelah berat badan dikurangi, dan porsi makan menu berkolesterol darah akan turun setelah berat badan dikurangi, dan porsi makan menu berkolesterolnya dibatasi.

Berbeda dengan kasus meningginya kolesterol darah sebab rakus makan yang dibuat dipulihkan dengan membatasi makan, kasus kelebihan lemak atau hyperlipoproteinemia turunan harus bergantung obat antilemak-kolesterol terus sepanjang hayat. Tak cuku hanya dengan cara berpantang lemak belaka.

Apa yang memperburuk lemak darah?


Lemak darah diperburuk oleh adanya :
1. Kencing manis;
2. Kegemukan
3. Obat darah tinggi (golongan thiazide, betablocker)
4. Rokok
5. Pil KB
6. Alkohol
7. Kopi takaran tinggi
8. Stres
9. Menopause
10. Usia bertambah
11. Pada penyakit kekurangan fungsi kelenjar gondok (hypothyroidism);
12 Payah ginjal, dan
13. Pada semua penyakit gangguan hati.

Apa yang perlu dipantang jika lemak tinggi dalam darah?


Jika lemak tinggi dalam darah kita perlu berpantang :
1. Daging merah
2. Lemak hewani
3. Semua produk dari susu
4. Membatasi lemak jenuh nabati (minyak goreng),
5. Stop rokok dan alkohol (termasuk brem, tape, sake, arak);
6. Porsi nasi (singkong, ubi, kentang, sagu, roti, mi) batasi juga sebab jika di konsumsi berlebih akan diubah menjadi lemak dalam darah juga.

Apa yang perlu diperbanyak jika lemah darah tinggi?


Jika tinggi kadar lemak dalam darah, menu harian harus berpihak pada semua jenis sayur-mayur, dan buah-buahan. Termasuk banyak mengonsumsi umbi-umbian, kacang-kacangan, roti gandum, bekatul, tempe, tahu, daging putih (ayam, kelinci, ikan, luat), minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari, canola, kedelai, minyak ikan, oat bran, wortel, kol, brokoli, susu skim, bawang putih, teh, spirulina, ikan laut, dan yoqurt.
Pilihan menu serba dipepes, dipanggang, direbus, di kukus, serta mengonsumsi minyak ikan dari laut dalam yang berisi omega-3. Kendurkan stres, perbanyak tertawa, dan tingkatkan kegiatan spiritual.

Apa Pengaruh Gerak Badan Terhadap Kolesterol?


Rutin melakukan kegiatan aerobik, antara lain, jalan kaki tergopoh-gopoh 100 meter/menit (brisk walking), secara teratur, 40-50 menit sehari, sedikitnya 5 kali seminggu. Cari ini akan menurunkan LDL, menigkatkan HDL, dna menipiskan gajih di kulit.
Aerobik tidak bisa menghancurkan "karat lemak" pada pipa pembuluh darah yang sudah terbentuk. "Karat lemak" orang sekarang umumnya sudah terbentuk sejak kecil jika dari bayi menu harian selalu kelebihan lemak.


Readmore → Tanda dan Gejala Serangan Jantung, Nyeri, Sesak napas, Kelelahan atau kepenatan

Penanganan dan Pengobatan Osteoporosis

Penanganan dan Pengobatan Osteoporosis


Pengobatan Osteoporosis di fokuskan kepada memperlambat atau menghentikan kehilangan mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan penyakitnya.
  1. Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan mendapatkan cukup kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan makanan tinggi kalsium seperti salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau  aerobik dan menjaga berat badan normal.
  2. Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.
  3. Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda. Olah raga yang teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis.  Olah raga yang di rekomendasikan termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging. 

Obat Penyakit Osteoporosis
Disamping itu ada beberapa obat-obatan yang berperan penting untuk membantu mengatasi juga dapat diberikan seperti dibawah ini:
  • Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause,  penggantian estrogen merupakan salah satu cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau menghentikan kehilangan jaringan tulang. Dan apabila pengobatan estrogen dimulai pada saat menopause akan mengurangi kejadian fraktur pinggang sampai 55%. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau ditempel pada kulit.
  • Kalsium: kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.
  • Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan etidronate.  Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun. Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal anda.
  • Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh dan mencegah kehilangan jarungan tulang.

Readmore → Penanganan dan Pengobatan Osteoporosis
Copyright © Jago Kesehatan. All rights reserved.